·
http://freakpaper.blogspot.com/2012/11/middleware-telematika.html
Middleware
Telematika
middleware adalah untuk membantu memecahkan
interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas. Middleware sangat
dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server
dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.
Perangkat lunak ini terdiri dari serangkaian
pelayanan yang mengizinkan bermacam-macam proses berjalan dalam satu atau lebih
mesin untuk dapat saling berinteraksi satu sama yang lainnya. Lambat laun
teknologi ini menyediakan kemampuan interoperabilitas yang mendukung pada
perpindahan ke arsitektur distribusi yang berhubungan, yang biasanya sering
digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan kerumitan, aplikasi
terdistribusi. Termasuk didalamnya, web server, aplikasi server dan peralatan
sama yang mendukung pengembangan dan pengantaran aplikasi. Middleware secara
khusus menjadi bagian dari teknologi informasi modern berbasis XML, SOAP, web
service dan pelayanan berbasis arsitektur.
A.
Lingkungan Komputasi
Lingkungan Komputasi : Suatu lingkungan di
mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan
menjadi empat jenis yaitu :
1.
Komputasi
tradisional,
2.
Komputasi
berbasis jaringan,
3.
Komputasi
embedded,
4.
Komputasi
grid.
Pada awalnya
komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk
pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan
teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan
teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam.
Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional
dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan
komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi
programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :
1.
Single
instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga
disebut komputer sekuensial
2.
Single
instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki
memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor
akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3.
Multiple
instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory
akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
4.
Multiple
instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki
kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung
proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
B. Kebutuhan
Middleware
Middleware adalah software yang dirancang
untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang
sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah
informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka
proses.
Middleware tersedia untuk
berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum
dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah
satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal
organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker),
Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction
Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar
seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai
sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform
Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi
Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor.
Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application
Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan
adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan
peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain,
BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor
yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk
RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan
model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah
aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang
ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode
aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards),
Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card)
dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common
Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi
kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi
kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware
untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan
komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence
Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt'
dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak
klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server
melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun
dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen
middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen
bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi
yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan
pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
C.
Contoh-contoh Middleware
1. Java’s :
Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu
bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
·
SUN RPC,
diawali dengan network file system (SUN NFS).
·
DCE RPC,
sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object
Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare
pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem
objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses
untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar