http://sultanifajar.blogspot.com/2012/10/teknologi-computer-vision-pada.html
Antarmuka
Teknologi yang Terkait
1. Head Up Display (HUD)
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah
tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk
melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini
yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up)
dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen.
Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah
digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
Kini teknologi Head Up Display (HUD)
juga diterapkan oleh industri otomotif di dunia, dan BMW menjadi pabrikan
otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD di kaca
depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan
juga keselamatan berkendara. Pada saat mengemudi, seseorang dihadapkan pada
banyak hal yang bisa berakibat pada berkurangnya perhatian terhadap situasi
lalu-lintas. Umpamanya, pada saat memutar musik, mendengarkan radio, bercakap-cakap
dengan penumpang, bahkan ketika pengemudi sekadar mengalihkan pandangannya ke
arah dasbor. Perlu waktu satu detik bagi seorang pengemudi untuk melirik
indikator kecepatan pada dasbor. Padahal dengan waktu satu detik pula, mobil
pada kecepatan 50 kilometer per jam bisa meluncur sejauh 50 kaki.
Fakta lapangan seperti itulah yang
mendasari industri otomotif terus berupaya meminimalkan resiko, dengan
menciptakan sistem kontrol. Salah satunya, dengan Head-Up Display (HUD), yang
memiliki prospek menjanjikan. Itu karena HUD mampu menampilkan informasi
penting pada kaca depan, langsung pada area pandang pengemudi, hingga ia tak
perlu lagi menunduk atau celingukan mengalihkan pandangannya dari jalan di
depannya. Dengan memanfaatkan proyektor laser (laser projector), diharapkan
kaca mobil depan nantinya bisa berfungsi sebagai layar monitor yang bisa
menampilkan berbagai informasi berguna bagi pengendara.
Tidak sampai di situ, HUD juga diharapkan
mampu menjadi alat bantu ketika mengemudi dalam kabut yang tebal atau kegelapan
malam. Dengan tambahan beberapa sensor sonar dan kamera night vision, kaca
depan mobil nantinya mampu menunjukkan area-area penting dari jalanan yang
berada di depan mobil, seperti tepi jalan, rambu, dan objek yang melintas di
depannya. Berikut merupakan contoh penggunaan HUD di masa depan.
2. Tangible User Interface
Informasi digital meredam organ visual dan
indera perasa kita, tetapi tubuh kita tetap merasakan atau berada di dunia
fisik. Jendela untuk ruang digital terbatas pada layar datar persegi dan
piksel, sehingga orang tidak dapat merasakan keberadaan informasi digital
melalui tangan dan tubuhnya.
TUI atau Tangible User Interface adalah antarmuka dimana
seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik.
TUI merupakan salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem
digital melalui manipulasi objek fisik terkait yang langsung mewakili sistem
tersebut.
Salah satu pelopor dalam antarmuka pengguna nyata adalah
Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media Laboratory yang memimpin Tangible
Media Group. Pandangan istimewanya untuk TUI, disebut Tangible Bits, adalah
memberikan bentuk fisik ke informasi digital, membuat bit secara langsung dimanipulasi
dan terlihat secara langsung.
Terdapat 4
karakteristik dari TUI, yaitu:
1.
Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital.
2.
Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
3.
Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi
representasi digital.
4. Keadaan
fisik terlihat mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
3. Computer Vision
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan
yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati/
diobservasi. Cabang ilmu ini bersama Intelijensia Semu (Artificial
Intelligence) akan mampu menghasilkan sistem intelijen visual (Visual
Intelligence System).
Salah satu bentuk aplikasi teknologi komputer dalam
kehidupan dunia nyata (real world). Konsep dasar yang melandasi computer vision
adalah computer becomes seeing machines, menjadikan komputer sebagai mesin yang
mampu menangkap informasi visual yang ada di lingkungannya.
Computer Vision lebih mempelajari bagaimana komputer dapat
mengenali obyek yang diamati/ diobservasi. Namun komputer grafika lebih ke arah
pemanipulasian gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika
komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika
komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern
recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi
data.
Contoh
Aplikasi Computer Vision :
1.
Psychology,
AI – exploring representation and computation in natural vision
2.
Optical
Character Recognition – text reading
3.
Remote
Sensing – land use and environmental monitoring
4.
Medical
Image Analysis – measurement and interpretation of many types of images
5.
Industrial
Inspection – measurement, fault checking, process control
6.
Robotic –
navigation and control
4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan
metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang
ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing
mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi
komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera
IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain
Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan
alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui
kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server
melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data
yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio
data melalui Internet.
5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic
speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition).
Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi
tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke
speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara
istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh
karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan
untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang
orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti
dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari
pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech
syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras.
Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar